Sabtu, 28 Agustus 2010

Forum Aktifis Ansor Kebumen" Bentuk Team Penyelamat Ansor'

Kebumen.28 Agustus 2010
Berawal dari pertemuan kecil forum Masa ke Masa GP.Ansor Kebumen yang di gelar pada Rabu, 25 agustus 2010 di RM. Jagoan, Jl. Ronggowarsitol Pejagoan Kebumen kemarin. Pada intinya forum tersebut, merefleksi atas kepengurusan GP Ansor sekarang mengalami disfungsi organisasi
Berikut catatan hasil pertemua tersebut:
Kondisi GP.Ansor sekarang, belum sebagai kekuatan yang semestinya memiliki 2 fungsi pokok; yakni;
1. Dakwah Amal Ma’ruf Nahi Munkar diranah kepemudaan.
2. Sebagai wadah kadersisasi pemdua NU.
Refleksi kedua fungsi pokok tersebut, praktis belum bisa dikelola pada masa kepengurusan yang sekarang berjala di sebabkan oleh:
1. Adanya kontaminasi kepentingan politik yang lebih besar di wilayah kepengrusan Ansor, sehingga merusak fungsi dakwah dan kaderisasi GP.Ansor Kebumen.
2. Filosofi kekuasaan, dimaknai dengan “tidak mengenal benar dan salah”, maksudnya; yang penting tujuan harus tercapai dengan segala cara dengan mengorbankan fungsi- fungsi pokok diatas.
3. Suksesi kepemimpinan yang tidak pas, terbukti dengan adanya kader hanya ambisi memegang jabatan tapi tidak sidiq, amanah, fatonah dan tabligh dan tidak mampu mengkonsloidasikan jaringan internal kader di 26 kecamatan dengan komposisi (449 desa/ 11 Kelurahan).
Hal ini berdampak pada kondisi GP Ansor kebumen sebagai berikut;
1. Terjadinya kederisasi yang mandul, berimbas pada adanya gerakan fungsi organisasi ditingkatan desa, kecamatan menyeluruh di Kabupaten Kebumen, selain itu tidak tergarap, terkesan Ansor tidak mengakar dan elitis (milik kelompok tertentu), berakibat pada hilangnya kepemilikan kerbersamaan gerakan Ansor yang sebenarnya.
3. Adanya kelembagaan Ansor tidak menyentuh kebutuhan jamaah NU, meihat potensi basis real di bawah, misalnya tidak kompak dan tidak nyambung antara visi dan misi dan program kebutuhan organisasi Ansor bersama NU Kebumen.
Solusinya:
1.Adanya penyelamatan GP Ansor kedepan, dengan cara pembangunan system pemilihan GP Ansor tahun 2010 ini, dengan system “demokrasi bermoral” yang mengandung makna (anti money politik atau anti wuwur) dan didasari dengan niatan dasar akhalkul karimah, ikhlas tanpa pamrih, tetap memegang nilai dakwah dan proses kaderisasi Ansor Kebumen dengan benar.

2.Perlu adanya arah perjalanan GP Ansor bersama, dengan cara memanfaatkan potensi internal dan eksternal , serta wilayah luar organisasi baik di PW dan PP GP.Ansor dan potensi dengan NU yang berbasis pengusaha, pejabat dan potensi lainnya.


3.Menghimbau agar kepengurusan GP Ansor , agar tetap berkiblat pada Ulama NU Salaf seperti Wali Songo, Gus Dur (KH. Abdurahmman Wahid), karena menurut ALmarhum Gusdur, “Kebumen merupakan tapel kuda NU Jawa Bagian Selatan,”.

4.Menjadikan organisasi sebagai alat perjuangan, bukan alat untuk mendapatkan kekuasaan pribadi, baik jabatan formal partai, birokrasi dan dunia usaha.

5.Rekomendasi kepada Pimpinan PC.GP Ansor Kebumen sekarang 2010, serta PW.Ansor Jawa Tengah dan PP.Ansor di Jakarta, untuk memberikan keteladanan dan konsisten pada AD/ART sebagai pelakasanaan program GP Ansor yang beramanfaat bagi semua pihak.
Untuk itu; “ Forum Aktifis Ansor dari Masa kemasa “ menyepakati “
Membentuk Team Penyelamatan GP.Ansor Kebumen, yang di motori oleh: KH, Khanifudin Wahid, KH.Dawammudin Masdar MPdI, M.Sujangi, Wahidun S.Ag, Muhtarom Rifa’i SH,i, Tamim Sobri, S.IP, dan pengurus PAC Ansor sejumlah kecamatan 16 PAC /kecamatan.
Acara tersebut dihadiri oleh 40 peserta Gerakan kulutural Muda NU, diantaranya; mantan aktifis PMII; (,Marifun Arif SHi, Eko Wahyudi S.Pd,I Sahron SPd,I, Khotimul hasan SP.dI,) mantan IPNU Kebumen M.Anwarudin, Ojan dan Samsul Ma’arif BEM STAINU Kebumen dan Forum Kaum Sarungan; Rimba,beniyanto, dan khanifudin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar